Mengenal Marine Urea Solution, Teknologi di Sektor Maritim

Jan 16, 2025

Industri maritim merupakan landasan perdagangan global, yang memfasilitasi transportasi barang antar negara dan benua. Seiring dengan pertumbuhan sektor ini, begitu pula kenaikan jejak lingkungannya, terutama terkait emisi nitrogen oksida (NOx) dari mesin diesel. Untuk mengatasi tantangan ini, solusi inovatif seperti Marine Urea Solution muncul. Solusi ini mendukung operasional maritim yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Apa itu Marine Urea Solution?

Marine Urea Solution juga dikenal dengan AUS40, adalah larutan dengan kemurnian tinggi yang terdiri dari urea dan air deionisasi. Larutan ini dirancang khusus untuk digunakan di kapal yang dilengkapi dengan sistem Selective Catalytic Reduction (SCR), yang berguna untuk mengurangi emisi NOx pada mesin diesel besar. Larutan ramah lingkungan ini dirancang untuk memenuhi peraturan emisi ketat yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO), terutama yang diuraikan dalam MARPOL Annex VI.

Bagaimana Cara Kerja Marine Urea Solution?

Marine Urea Solution beroperasi sebagai bagian dari teknologi SCR yang diintegrasikan ke dalam mesin diesel. Berikut ini adalah detail cara kerjanya:

  • Injeksi ke dalam Aliran Gas Buang: Larutan diinjeksikan ke dalam aliran gas buang mesin diesel.
  • Penguraian Termal: Pada suhu tinggi, urea dalam larutan terurai menjadi amonia (NH3) dan karbon dioksida (CO2).
  • Reaksi Katalitik: Amonia bereaksi dengan gas NOx di knalpot melalui katalis, mengubahnya menjadi nitrogen (N2) dan uap air (H2O) yang tidak berbahaya.

Proses ini secara signifikan mengurangi emisi berbahaya, memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan internasional dan berkontribusi pada peningkatan kualitas udara.

Fungsi dan Manfaat Marine Urea Solution

  • Pengurangan Emisi: Secara efektif meminimalkan emisi NOx, mengurangi dampak lingkungan dari operasional maritim.
  • Kepatuhan terhadap Peraturan: Membantu kapal mematuhi standar IMO Tier III, yang mengamanatkan emisi NOx yang lebih rendah di Area Kontrol Emisi (ECA) yang ditunjuk.
  • Efisiensi Operasional: Memungkinkan penggunaan mesin diesel yang berkelanjutan sekaligus memenuhi persyaratan lingkungan modern.
  • Keberlanjutan: Mempromosikan praktik pelayaran yang lebih ramah lingkungan, selaras dengan upaya global untuk memerangi perubahan iklim.

photo of ships

https://www.pexels.com/photo/photo-of-ships-2906490/

Apakah Marine Urea Solution Sama dengan Diesel Exhaust Fluid (DEF)?

Marine Urea Solution dan Diesel Exhaust Fluid (DEF) memiliki kemiripan, tetapi dirancang untuk aplikasi yang berbeda. Keduanya terdiri dari urea dan air deionisasi dan digunakan dalam sistem SCR untuk mengurangi emisi NOx. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan utama:

  • Aplikasi: DEF terutama digunakan pada kendaraan darat seperti truk dan bus, sedangkan Marine Urea Solution diformulasikan untuk mesin laut.
  • Spesifikasi: Marine Urea Solution harus memenuhi standar kemurnian yang lebih tinggi dan sertifikasi khusus untuk bertahan dalam kondisi operasi yang lebih keras di lingkungan maritim. DEF dikenal dengan AUS32 karena komposisi umumnya terdiri dari 32,5% urea dan 67,5% air demineralisasi, sedangkan Marine Urea Solution dikenal dengan AUS40 yang umumnya berkomposisi 40% urea dan 60% air demineralisasi.
  • Pengemasan dan Distribusi: Marine Urea Solution biasanya dipasok dalam jumlah yang lebih besar dan disimpan dalam tangki khusus di atas kapal, yang mencerminkan skala operasi maritim.

Masa Depan Pengendalian Emisi Laut

Penggunaan Marine Urea Solution merupakan langkah maju yang signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari industri maritim. Seiring dengan peraturan emisi yang semakin ketat, teknologi ini akan terus memainkan peran penting. Teknologi ini memastikan kepatuhan dan mempromosikan praktik berkelanjutan di kelautan.

Bagi para direktur dan pengambil keputusan di sektor maritim, memahami dan menerapkan Marine Urea Solution bukan hanya sebuah keharusan peraturan tetapi juga merupakan langkah strategis menuju operasi pelayaran yang lebih ramah lingkungan dan lebih bertanggung jawab.

Baca Artikel lainnya: Regulasi Emisi Sulfur dan NOx bagi Industri Maritim