AdBlue®, komponen penting untuk mesin diesel yang dilengkapi dengan sistem Selective Catalytic Reduction (SCR), memiliki masa simpan yang diatur oleh standar ISO 22241-3. Meskipun AdBlue® relatif stabil, efektivitasnya dapat berkurang seiring waktu, terutama jika disimpan dengan tidak benar.
Masa simpan cairan bergantung pada suhu penyimpanannya. Pada suhu konstan hingga 30 °C, AdBlue® mempertahankan efektivitasnya setidaknya selama 12 bulan. Namun, periode ini berkurang menjadi minimal 6 bulan jika disimpan pada suhu mencapai 35 °C.
Penyimpanan AdBlue® yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitasnya. Lingkungan yang ideal adalah sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Produsen disarankan untuk menandai setiap kemasan setidaknya dengan tanggal produksi, sehingga pengguna dapat memantau kesegarannya dan menghindari risiko yang terkait dengan cairan yang kedaluwarsa.
Mengenali AdBlue® yang Kedaluwarsa
AdBlue® yang sudah lewat masa jayanya menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Salah satu indikator utamanya adalah perubahan warna. AdBlue® yang masih baru biasanya tampak bening atau sedikit kebiruan. Saat rusak, cairan tersebut dapat berubah menjadi gelap atau kekuningan, menandakan perubahan komposisinya yang dapat mengganggu kinerja.
Tanda lain dari kedaluwarsa adalah bau yang tidak biasa. Biasanya, AdBlue® tidak berbau. Jika mengeluarkan bau yang menyengat, tidak sedap, atau amis, berarti AdBlue® telah rusak, sehingga tidak efektif dalam mengurangi emisi kendaraan.
Konsekuensi Penggunaan AdBlue® yang Kedaluwarsa
Pemanfaatan AdBlue® yang kedaluwarsa dapat berdampak buruk pada kinerja kendaraan. Cairan yang rusak dapat merusak komponen utama sistem SCR, termasuk katalis dan sensor, yang menyebabkan biaya perbaikan yang mahal dan berpotensi menurunkan efisiensi mesin. Selain itu, AdBlue® yang tidak efektif dapat mengakibatkan peningkatan emisi nitrogen oksida (NOx), yang melanggar standar lingkungan.
Pemilik kendaraan diesel harus memantau masa simpan AdBlue dengan cermat dan mengenali tanda-tanda kedaluwarsanya. Pemeriksaan rutin dan penggantian cairan merupakan tindakan pencegahan penting untuk memastikan kinerja kendaraan yang optimal dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Menjaga kewaspadaan dalam hal ini menjaga integritas mesin dan berkontribusi pada upaya perlindungan lingkungan yang lebih luas.
Sumber Berita: https://www.jakartadaily.id/manufacturing/16213268160/signs-of-adblue-expiration-and-its-implications-for-diesel-vehicles
Baca Artikel lainnya: Pentingnya Kualitas Diesel Exhaust Fluid (DEF)