Kenali Tanda – tanda Produk Peredam Polusi Kamu, Seperti AdBlue®, Kadaluwarsa?

Mar 8, 2025

Seperti halnya bahan kimia lainnya, AdBlue® juga memiliki batas umur simpan. Masih ingat AdBlue® kan? Produk ini merupakan sebuah hasil inovasi yang bekerja dengan cara menyuntikkan cairan urea sintetis ke dalam gas buang kendaraan.

Urea ini kemudian bereaksi dengan nitrogen oksida (NOx) dan mengubahnya menjadi nitrogen dan air, yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Jadi betul, AdBlue® ini adalah sebuah tawaran solusi untuk membaiknya kualitas udara kita.

Penting untuk memahami tanda-tanda AdBlue® yang telah kadaluwarsa dan potensi dampaknya pada kinerja kendaraan. Cek pembahasannya tentang topik ini di artikel ini ya.

Umur Simpan AdBlue® ditentukan dalam standar ISO 22241-3. Meskipun tidak mudah mengalami degradasi, AdBlue® memiliki batas umur simpan yang perlu diperhatikan. Suhu penyimpanan DEF (cairan buangan diesel) berkisar 10°C hingga 30°C. Pada suhu konstan hingga 30°C produk akan bertahan minimal 12 bulan, sedangkan pada suhu konstan hingga 35°C, umur simpan dikurangi menjadi minimal 6 bulan.

Penyimpanan yang tepat melibatkan tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung. Ketika disimpan dalam kondisi yang ideal, AdBlue® dapat mempertahankan kualitasnya untuk jangka waktu yang lama.

“Umur simpan AdBlue® beragam, produsen dari AdBlue® harus mencantumkan minimal tanggal produksi pada setiap kemasan,” tutur Rama Nugraha dan Genta Ginanjar, produsen AdBlue®, belum lama ini.

Tanda-tanda Kadaluwarsa

AdBlue® yang telah kadaluwarsa dapat menunjukkan beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Salah satu tanda yang paling jelas adalah perubahan warna. AdBlue® yang segar memiliki warna bening atau sedikit biru, sedangkan jika sudah kadaluwarsa, warnanya dapat berubah lebih gelap atau menjadi kekuningan.

Perubahan warna ini menandakan adanya degradasi dalam komposisi AdBlue® yang dapat memengaruhi kinerjanya. Selain itu, bau yang tidak biasa juga dapat menjadi indikasi AdBlue® yang kadaluwarsa. AdBlue® segar umumnya tidak memiliki bau yang mencolok.

Jika tercium aroma yang menyengat, tidak sedap atau amis, bisa jadi AdBlue® telah mengalami degradasi dan tidak lagi efektif dalam mengurangi emisi kendaraan.

Penggunaan AdBlue® yang kadaluwarsa dapat memiliki dampak negatif pada kinerja kendaraan. AdBlue® yang kadaluwarsa dapat merusak komponen sistem SCR pada kendaraan, seperti katalisator dan sensor. Ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang signifikan dan mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan.

Harap diingat bahwa AdBlue® yang tidak lagi efektif dalam mengurangi kadar nitrogen oksida (NOx) dapat menyebabkan peningkatan emisi yang berpotensi melanggar standar emisi lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan diesel untuk memperhatikan umur simpan AdBlue® dan tanda-tanda kadaluwarsanya. Memeriksa dan mengganti AdBlue® secara teratur adalah langkah preventif yang penting untuk menjaga kinerja kendaraan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

Sumber Berita: https://indonesia.jakartadaily.id/otomotif/69313910029/kenali-tanda-tanda-produk-peredam-polusi-kamu-seperti-adblue-kadaluwarsa

Baca Artikel lainnya: Punya Kendaraan Bermesin Diesel, Perhatikan Pentingnya Kualitas Diesel Exhaust Fluid