Euro 4: Standar Emisi yang Berlaku di Indonesia

Jul 25, 2024

https://www.pexels.com/photo/close-up-of-rules-book-8824026/

Indonesia telah mengambil langkah signifikan menuju udara yang lebih bersih dengan penerapan standar emisi Euro 4. Namun, apa sebenarnya Euro 4 itu, dan bagaimana dampaknya terhadap negara ini?.

Euro 4 adalah seperangkat standar emisi yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan. Diperkenalkan pada tahun 2005, standar ini bertujuan untuk membatasi jumlah polutan berbahaya seperti nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan partikulat (PM) yang dikeluarkan oleh kendaraan. Tujuan dari Euro 4 adalah untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan emisi kendaraan.

Persyaratan Teknis dan Apa yang Diatur dalam Euro 4

Standar Euro 4 menetapkan batas spesifik pada emisi beberapa polutan utama dari kendaraan bensin dan diesel. Persyaratan teknis utama meliputi:

  • Nitrogen Oksida (NOx): Untuk kendaraan bensin, batasnya ditetapkan sebesar 0,08 gram per kilometer (g/km), sedangkan untuk kendaraan diesel sebesar 0,25 g/km.
  • Karbon Monoksida (CO): Kendaraan bensin harus mengeluarkan tidak lebih dari 1,0 g/km, dan kendaraan diesel dibatasi hingga 0,50 g/km.
  • Hidrokarbon (HC): Kendaraan bensin memiliki batas 0,10 g/km, sedangkan kendaraan diesel dibatasi hingga 0,30 g/km.
  • Partikulat (Particulate Matter (PM)): Kendaraan diesel harus memenuhi batas yang ketat yaitu 0,025 g/km.

Untuk mencapai batas ini, kendaraan harus dilengkapi dengan teknologi kontrol emisi yang canggih, seperti konverter katalitik, filter partikulat, dan Selective Catalytic Reduction (SCR).

Implementasi Euro 4 di Indonesia

Pemerintah Indonesia menerapkan peraturan Euro 4 secara bertahap. Pemerintah Indonesia secara resmi meluncurkan kebijakan untuk mensertifikasi penerapan standar emisi Euro 4 pada tahun 2017. Kebijakan ini dirumuskan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 20 / MENLHK / SETJEN / KUM. 1/3/2017, tentang baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor Euro 4. Mulai September 2018, semua kendaraan bensin baru harus memenuhi standar tersebut. Kendaraan diesel menyusul pada bulan April 2022, setelah sedikit penundaan karena pandemi COVID-19. Peraturan ini berlaku untuk kendaraan ringan seperti mobil dan kendaraan komersial di bawah 3,5 ton.

Transisi ke Euro 4 membutuhkan penyesuaian yang signifikan dari industri otomotif dan pemasok bahan bakar. Kendaraan harus dilengkapi dengan teknologi kontrol emisi yang canggih, seperti konverter katalitik dan filter partikulat, untuk memenuhi standar yang baru.

  • Manufaktur Kendaraan: Produsen harus meningkatkan lini produksi mereka dan menggabungkan teknologi kontrol emisi canggih untuk memenuhi standar Euro 4.
  • Kualitas Bahan Bakar: Ketersediaan bahan bakar berkualitas tinggi dan rendah sulfur sangat penting untuk berfungsinya sistem kontrol emisi. Indonesia harus memastikan bahwa SPBU memasok bahan bakar yang memenuhi standar Euro 4.
  • Kerangka Regulasi: Pemerintah memperkenalkan peraturan baru dan mekanisme kepatuhan untuk menegakkan standar Euro 4. Hal ini termasuk pengujian emisi berkala dan proses sertifikasi untuk kendaraan baru.
truk di jalan pegunungan

https://unsplash.com/photos/a-truck-driving-down-a-road-next-to-a-forest-TP87TJgz3Xg

Dampak dan Manfaat Implementasi Euro 4

Penerapan Euro 4 di Indonesia telah memberikan beberapa dampak dan manfaat yang signifikan:

  • Peningkatan Kualitas Udara: Pengurangan emisi dari kendaraan telah berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik, terutama di daerah perkotaan di mana kemacetan lalu lintas merupakan masalah utama.
  • Manfaat Kesehatan Masyarakat: Tingkat NOx, CO, HC, dan PM yang lebih rendah di udara menyebabkan penyakit pernapasan dan kardiovaskular berkurang, sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
  • Perlindungan Lingkungan: Dengan mengurangi emisi berbahaya, Euro 4 membantu melindungi ekosistem dan mengurangi jejak lingkungan dari sektor transportasi.
  • Kemajuan Teknologi: Dorongan untuk memenuhi standar Euro 4 telah mendorong inovasi dalam industri otomotif, yang mengarah pada pengembangan kendaraan yang lebih bersih dan lebih efisien.
  • Manfaat Ekonomi: Meskipun investasi awal untuk meningkatkan teknologi kendaraan dan infrastruktur bahan bakar cukup besar, manfaat jangka panjangnya meliputi pengurangan biaya perawatan kesehatan dan potensi pertumbuhan di sektor teknologi ramah lingkungan.

Sebagai kesimpulan, penerapan standar emisi Euro 4 di Indonesia menandai langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Dengan menetapkan batasan yang ketat terhadap emisi kendaraan, Indonesia membuat langkah maju dalam meningkatkan kualitas udara, melindungi kesehatan masyarakat, dan mempromosikan kemajuan teknologi dalam industri otomotif.

Baca Artikel lainnya: Tinjauan: Berbagai Upaya Pemerintah untuk Tekan Emisi